Foto: Unikom |
JAKARTA,TEGARNEWS.com - Cukup menantang untuk memasuki pemrograman ke dalam kurikulum, pasalnya di sekolah-sekolah umum, mulai dari jenjang dasar sampai atas kurikulum TIK tidak lagi berdiri sebagai sebuah mata pelajaran wajib, kecuali di sekolah kejuruan dengan jurusan TIK.
Kurikulum TIK di kebanyakan sekolah saat ini dijadikan sebagai layanan konsultasi, setara dengan konsultasi konseling siswa. Kurang efektif pastinya, karena di umur belia pelajar terkadang harus “dipaksa” untuk mempelajari sesuatu, karena mereka jarang berpikir panjang tentang kegunaannya di masa depan.
Pilihan lain ialah dengan mengadakan ekstrakurikuler atau menyisipkan ke dalam pelajaran utama. Namun yang justru menarik adalah menyisipkan ke dalam kurikulum pelajaran eksakta, ala matematika, fisika ataupun kimia.
Beberapa fungsi dan logika pemrograman dapat disisipkan ke dalamnya, tapi tetap saja akan dihadapi pada sebuah pertanyaan besar, apakah sumber daya yang ada siap untuk itu? Tentu butuh serangkaian proses dan adaptasi jika benar-benar akan direalisasikan.
EDITOR: SB BUDI W
Posting Komentar