MAKASSAR, TEGARNEWS.com - "Momentum politik harus disambut dengan gembira oleh kaum perempuan, baik sebagai obyek maupun pelaku politik. Disahkannya UU Politik Tahun 2003 yang mengharuskan kuota 30% di pemilu, semakin membuka ruang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk berpartipasi dalam dunia politik," ujar Ketua Api Kartini Kota Makassar, Andi Asni kepada Tegar News, Jumat (9/10/2015).
Dalam pandangan ormas perempuan Api Kartini, perempuan tidak boleh apatis terhadap politik, tak hanya sibuk di 'dapur, kasur dan sumur.' Karena ketiga aspek itu tak terlepas dari campur tangan kebijakan politik.
Menghadapi momentum Pemilukada 9 Desember 2015 mendatang, tutur Andi Asni lebih lanjut, perempuan wajib ikut serta memberi suara dan mencalonkan dirinya menjadi pemimpin untuk menentukan kebijakan ekonomi dan hak-hak kaum perempuan.
"Terkait hal tersebut kami mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk hadir dalam Dialog Publik bertema 'Peran Politik Perempuan dalam Pemilukada 2015' yang akan digelar Sabtu besok (10/10/2015) mulai pukul 14.00 WITA di Warkop 115 Toddopuli, Makassar. Api Kartini menyambut baik gelaran Pemilukada serentak di 11 kabupaten di Sulawesi Selatan," undang Andi Asni.
Dari undangan acara yang diterima Tegar News, direncanakan beberapa narasumber perempuan akan menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, antara lain akademisi Universitas Hasanudin (Unhas) Endang Sari, politisi Sulsel Kasma F. Amin dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Pemkot Makassar Tenri A. Pallalo.
PENULIS: RICKY TAMBA
Posting Komentar