DO NOT MISS

Rabu, 12 Agustus 2015

Alphabet Induk Perushaan Google



TEGARNEWS - Sebuah berita mengejutkan diumumkan perusahaan internet Google pada Senin (10/8/2015) waktu setempat. Raksasa mesin pencari ini mengumumkan “pembubaran” Google dengan membuat perusahaan baru bernama Alphabet. Si ramping Google nanti hanya akan menjadi anak perusahaan terbesar dari sebuah perusahaan induk bernama Alphabet.

“Google telah mati. Hidup Alphabet,” tulis harian Inggris, The Guardian, dalam lamannya, hari ini (13/08/2015)

Google, Senin waktu Amerika Serikat, mengumumkan akan merebranding namanya menjadi Alphabet yang akan menjadi perusahaan induk di mana Google menjadi anak perusahaan terbesarnya.

“Perusahaan kami (Google) masih beroperasi dengan baik, namun kami pikir kami bisa membuatnya lebih baik dan mumpuni. Jadi kami membuat sebuah perusahaan baru, bernama Alphabet,” kata CEO Google Larry Page dalam postingan blognya.

Alphabet akan menjadi perusahaan yang menangani bisnis “gemuk” Google, seperti mesin pencari, iklan, peta, YouTube, Android, Chrome, dan bisnis infrastruktur teknikal lainnya.

Google sendiri tidak akan dimatikan. Ia akan menjadi anak perusahaan dari Alphabet. Perusahaan Google akan fokus menangani divisi riset penuaan Calico, rumah pintar Nest, dan penyedia layanan internet Fiber.

Google Ventures, Google Capital, dan Google X dengan proyek mobil tanpa sopir juga akan dinaungi perusahaan Google.

“Seperti yang ditulis Sergey dan saya dalam surat pendirian pada 11 tahun yang lalu, ‘Google bukanlah perusahaan konvensional, Kami tidak ingin menjadi satu,” kata Page.

Larry Page sendiri akan menjadi CEO perusahaan baru Alphabet. Sergey Brinn menjabat sebagai President didampingi Erich Schmidt sebagai Executive Chairman.

Sedangkan, Google akan dipegang oleh Sundar Pichai sebagai CEO. Pichai sebelumnya bertanggungjawab terhadap produk dan pengembangan bisnis internet Google.

“Struktur baru ini akan memungkinkan kami untuk tetap sangat fokus pada kesempatan yang luar biasa yang kita miliki dalam Google,” ujar Page.

Dikutip dari Forbes, saham Google akan dikonversi menjadi saham Alphabet pada akhir 2015. Saham Alphabet akan tetap dipasarkan dengan kode yang sama, GOOG dan GOOGL. Pengumuman mengejutkan ini direspon positif oleh pasar dengan ditandai naiknya saham Google sebesar tujuh persen sejam setelah pembukaan pasar.

Menurut para analis, struktur baru ini disebut mirip dengan Berkshire Hathaway milik konglomerat AS yang juga orang terkaya ketiga di dunia, Warren Buffett, yang seluruhnya dimiliki beragam perusahaan induk dan saling memiliki saham.

Colin Gillis, analis teknologi pada BGC Partners, mengatakan langkah itu akan membuat investor bisa menaksir bisnis utama Google dengan lebih terang di samping membuat Google lebih terbuka dalam menggambarkan asset-asset lainnya.

“Langkah ini membuat orang mendapatkan gambaran lebih benar mengenai bentuk dan kekhususan operasi utama Google,” kata dia.

Gillis juga memuji keputusan Google menunjuk Pichai, bintang baru di Lembah Silikon. “Perasaan saya adalah ini orang yang tepat,” sambung dia.

Sebaliknya, beberapa analis menanggapi skeptis langkah Google ini, termasuk analis Pivotal Research Brian Wieser.

Wieser menilai ada banyak lubang besar yang tersembunyi dari pantauan investor Google, antara lain Google Display Networks yang ditaksir Wieser mengelola dana 5 miliar dolar AS.

Wieser juga menilai harus diperhatikan pula apakah Google akan terus berkata kepada pemegang saham tentang laba ketika saat bersamaan laba itu mengalir ke sejumlah segmen bisnis besar, demikian dikutip The Guardian.

Sb Budi W

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 iso 9001 Certification. Designed by OddThemes