Yuan turun hingga ke titik terendah dalam 3 tahun terakhir. Bahkan dalam satu hari yuan mengalami koreksi harian terparahnya dalam dua puluh tahun terakhir.
Dengan jatuhnya nilai yuan, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat (AS) langsung anjlok hingga 1% lebih pada perdagangan Selasa. Hal ini tentunya mengagetkan investor dunia.Langkah China ini menekan saham-saham perusahaan AS yang memiliki keterkaitan bisnis besar ke negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu. Selain itu, ada kekhawatiran soal memburuknya perekonomian dunia.
“Devaluasi ini membuat banyak yang melemah, sekarang arah perdagangan terbatas. Saham-saham yang mendorong pasar sekarang perlahan turun. Saya melihat investor mencari aman,” kata Analis, Eri Kuby, dilansir dari Reuters, Rabu (12/8/2015).
Ada sekitar 7,1 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Di bawah rata-rata harian sebanyak 6,9 miliar lembar saham. Selain menggegerkan pasar keuangan dunia, ternyata berdampak pula terhadap nilai rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang juga ikut jatuh.
Pada hari selasa (11/08/2015), dolar ditutup dikisaran Rp.13.610 dan IHSG turun 2,6%. Menanggapi kondisi ini, Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan rapat.
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, yang memimpin rapat itu mengatakan, pelemahan yuan membuat IHSG turun dan rupiah melemah. FSSK membahas soal stabilitas sistem keuangan menanggapi kondisi ini, baik dari pasar modal, perbankan, atau pun asuransi. Akan tetapi, kondisi APBN-P 2015 menurut Mardiasmo masih aman dan tidak terganggu kondisi yang terjadi.
“Seberapa jauh mempengaruhi APBN, kita punya PNBP (penerimaan negara bukan pajak), kita punya utang bunga, intinya jadinya kan kita membayar kewajiban, kita punya PNBP, kita saling mengisi, jadi masih relatif aman dan netral,” jelas Mardiasmo usai rapat FSSK, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (13/8/2015).
SB budi W
Muhammad Ridwan Siregar
Posting Komentar