DO NOT MISS

Senin, 10 Agustus 2015

Metro, Kota Pendidikan yang Terancam Punah


METRO, TEGARNEWS.com - "Sampai sekarang kami belum melihat pasangan calon yang berkomitmen melanjutkan perjuangan Metro sebagai Kota Pendidikan. Kami menengarai ada pasangan calon yang hendak membelokkan arah pembangunan dan mindset masyarakat pemilih demi kepentingan pemodal besar," ujar Jurubicara Jaringan '98 Kota Metro, Gunawan kepada media, Senin (10/8/2015).

Sebelumnya (7/8/2015), Ketua KPUD Kota Metro, Sukatno telah menerima berkas pendaftaran komplit dari 5 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Supriyadi-Megasari (independen), Abdul Hakim-Muchlido Apriliast (PKS, Herindra), Pairin-Djohan (PDI Perjuangan, NasDem), Sudarsono-Taufik Hidayat (Demokrat, Hanura) dan Okta Novandra Jaya-Wahadi Saeri (independen).

Gunawan menegaskan bahwa Jaringan '98 Kota Metro akan mendesakkan agenda kerakyatan kepada para calon untuk dilaksanakan bila terpilih. 

Dari awal proses, Pilwakot Metro 9 Desember 2015 akan diawasi serius agar menghasilkan calon terbaik, dan jaringan organisasi serta basis akar rumput yang dimiliki di 5 kecamatan dan 22 kelurahan se-Metro akan diperintahkan untuk menangkap para pelaku politik uang, teror serta manipulasi suara tanpa tebang pilih.

"Jangan sampai sistem yang telah berkembang sebagai Kota Pendidikan berantakan dan berbelok arah. Kalau ini yang terjadi, harapan masa depan kita para orangtua di Kota Metro yang hendak memiliki anak unggulan yang agamis pasti punah. Mereka yang berkhianat  kepada rakyat akan berhadapan dengan Jaringan '98, dan kami akan melawan mereka dengan segala cara," tandas mantan legislator tersebut.

PENULIS: RICKY TAMBA

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 iso 9001 Certification. Designed by OddThemes