Foto Ilustrasi : Pembelajaran Inovatif Menjadi Pilihan karena Mampu Menjadikan lebih Kreatif dan Percaya Diri |
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Sistem pendidikan yang terdapat dalam kota yang “cerdas” harus lebih inovatif, kreatif dan lebih maju satu atau dua langkah dari kota-kota yang tidak masuk dalam kategori smart city.
Kurikulum dari semua tingkat pendidikan pun harus berbeda. Mulai dari standar, kurikulum, hingga fasilitas-fasilitas yang mendukung adanya inovasi di bidang penelitian teknologi dan sains. Selain tuntutan masyarakat yang cerdas, smart cityjuga turut dituntut melahirkan banyak penelitian yang inovatif.
Di Silicon Valley ada sebuah lembaga non-profit Silicon Valley Education Foundationyang menyediakan program dan sumber daya yang dapat dioptimalkan para siswa dan pengajar untuk memperdalam ilmu sains, matematika, dan teknologi. Saya membayangkan gagasan serupa untuk menyempurnakan pergerakan smart city di Indonesia.
Ridwan Kamil dan Ahok selaku pemimpin harus mulai memperhatikan pendidikan sebagai salah satu faktor dalam smart city. Jalan terdekat untuk mewujudkannya adalah dengan terus memperbaiki kualitas pendidikan dan penelitian di universitas-universitas di kota masing-masing (Jakarta dan Bandung).
Fasilitas-fasilitas penunjang pemerintah juga diharapkan mampu membuat sebuah program untuk merangsang lahirnya penelitian-penelitian yang berkelas di kalangan universitas. Setelah peningkatan kualitas di level universitas, perbaikan harus terus dilanjutkan hingga level pendidikan dasar.
Tentu kita semua berharap mencuatnya isusmart city tak hanya menjadi bahan “proyekan” sebagian orang. Kita berharap smart city menjadi salah satu jalan keluar untuk mengatasi masalah yang ada di kota-kota besar di Indonesia sekaligus sebagai solusi memperbaiki permasalahan di sektor pendidikan kita.
Ridwan Kamil dan Ahok masih ada di jalur yang benar untuk mewujudkan smart city, tetapi masih membutuhkan dukungan dan saran dari banyak pihak.
(SB BUDI W)
Posting Komentar