Ilustrasi Awasi Anak di Media Sosial / tegarnews.com |
Segala sesuatu itu pastinya mempunyai dua sisi yang berbeda, ada hitam ada putih, ada air dan ada minyak, dan begitu juga terkait pemanfaatan internet dan kemajuan teknologi yang terjadi, terkadang, banyak orang yang menyalahgunakan kemajuan teknologi untuk kegiatan-kegiatan kriminal.
Banyak kita menemui kejahatan yang dilakuakan menggunakan atau memanfaatkan internet. Salah satunya banyak anak yang diculik, karena ibunya yang selalu memposting kegiatan mereka di facebook. Banyak juga kasus-kasus pemerkosaan, kejahatan lainnya yang menggunakan kemajuan teknologi, dan mirisnya anak-anaklah yang menjadi korban.
Keprihatan mengenai keselamatan anak Indonesia di internet, ada beberapa institusi yaitu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Yayasan Nawala, Yayasan SEJIWA, ECPAT Indonesia, Relawan TIK, dan ICT Watch, akhirnya mendirikan sebuah hub bernama Indonesia Child Online Protection (ID-COP).
Forum yang sudah berdiri sejak awal tahun ini, kemudian bekerja dalam menerima laporan dan keluhan masyarakat yang berkaitan dengan child trafficking (perdagangan anak), cyber bullying (kekerasan di internet), dan online child prostitution (prostitusi anak di online).
Wakil Ketua KPAI, Maria Advianti, berharap dengan adanya ID-COP dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang mengancam anak-anak di internet, serta dapat menguatkan pengetahuan dan pengalaman bagi para pengambil keputusan dalam kaitannya untuk mengatasi kasus-kasus di dunia maya yang mana anak-anaklah yang menjadi korbannya bahkan subjeknya.
Selain itu, katanya lagi, bahwa kerjasama dengan semua pihak sangatlah dibutuhkan untuk dapat mengatasi masalah tersebut. termasuk di dalamnya pemerintah, LSM, akademisi hingga sektor swasta dan para ahli teknis.
REPORTER: LIDYA CRISTIN
EDITOR: SB BUDI W
Posting Komentar