DO NOT MISS

Senin, 12 Oktober 2015

Fenomena Kemiskinan Hayati

Ilustrasi / Foto. TN

JAKARTA, TEGARNEWS.com - lingkungan hutan kita berstatus kritis karena kebakaran hutan yang bersifat kompleks. Hutan dengan kekayaan hayati ketika terbakar akan berubah statusnya menjadi miskin hayati.

Di Barat Indonesia, hutan-hutan melentang besar bagaikan taman Amazon. Di perairan pulau Sumatera dan Kalimantan, pohon-pohon rindang memenuhi bumi Indonesia. Hutan itu tumbuh besar dan mewarnai tanah leluhur. 

Kebakaran akan memutus dinamika genetic drift dan genetic flow sebagai prasyarat kekayaan hayati. Kondisi seperti ini memunculkan fenomena kemiskinan hayati yang mengarah kehomogenitas jenis sehingga keseimbangan dan stabilitas ekosistem terganggu.

Hal terpenting yang harus disadari pemerintah saat ini adalah menjadikan momentum kebakaran hutan sebagai baseline agar tahun depan penanganan pelestarian hutan jauh lebih baik.

Pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) maupun perkebunan sawit harus membuat surat keterangan berkomitmen menjaga lahan dan betanggung jawab penuh ketika lahan terbakar, termasuk siap menanggung implikasi hukum.

Integrasi data geographic information system (GIS) dalam menentukan koordinat kebakaran berbasis dokumen izin HPH menjamin akurasi penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan secara cepat, akurat dan tepat.

Editor: SB Budi W

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 iso 9001 Certification. Designed by OddThemes