JAKARTA, TEGARNEWS.com - Jaringan '98 Jabodetabek menyambut baik rencana reshuffle Kabinet Kerja yang akan dilakukan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam waktu dekat ini. "Sangat penting untuk merombak para menteri agar meningkatkan kinerja kabinet yang hasilnya akan dirasakan langsung oleh rakyat," ujar Agus Rihat P. Manalu, Jurubicara Jaringan '98 Jabodetabek, Minggu (2/8/2015).
Agus menerangkan bahwa reshuffle Kabinet Kerja adalah hak prerogatif Presiden Jokowi yang tidak boleh diganggu gugat. Reshuffle bukanlah kebijakan yang menjadi kewenangan dan wilayah politik parpol-parpol Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan harus dihindari upaya intervensi oportunistik dari sebagian 'Relawan Jokowi', agar hasilnya maksimal dan jelas evaluasi ke depannya.
"Parpol-parpol Koalisi Merah Putih (KMP) beserta para pendukungnya wajib membantu Presiden RI Ir. H. Joko Widodo memperkuat Kabinet Kerja Jilid II. Mari lepaskan egoisme, bersama memikirkan nasib rakyat, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," saran Agus.
Dalam perombakan ke depan, tambah dia, Presiden Jokowi hendaknya tidak hanya melakukan analisa-evaluasi kinerja dan pergantian (reshuffle) personalia jajaran Kabinet Kerja, tetapi harus membuat rumusan komprehensif arah ideologisasi dan perspektif Indonesia masa depan yang hendak dijalankan oleh Kabinet Kerja jilid II. Di masa lalu, ketatanegaraan Indonesia menyebutnya sebagai Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita).
Agus menyerukan kepada rakyat agar terus mengawal dan mengkritisi setiap kebijakan Jokowi. "Rakyat harus tetap satu dan bersatu. Segala upaya memecahbelah bangsa harus dihentikan. Lawan neoliberalisme nekolim penjajah bangsa, tegakkan Pancasila, NKRI jaya rakyat sejahtera!" tandasnya. ( SB BUDI W )
Posting Komentar