DO NOT MISS

Senin, 05 Oktober 2015

Nowela Duta Indonesia Cerdas

moko
Nowela Duta Indonesia Cerdas  / tegarnews.com
JAKARTA, TEGARNEWS.com - Lembaga Indonesia Cerdas bergerak dalam bidang penyiapan dan pengiriman Pendidik Transformasi (PETRA)/GURU bantu/mitra guru ke daerah2 yg kekurangan guru. Atas program tersebut Nowela mendukung khususnya ke daerah dimana dia berasal yaitu Papua.

Mengingat masih sangat dibutuhkannya tenaga guru yang benar-benar mau dan mampu untuk mengajar dan ditempatkan pada sekolah yang belum memiliki tenaga guru, Kakanwil Kemenag Papua meminta agar pihak Lembaga Indonesia Cerdas untuk bisa mengirimkan tenaga guru binaan mereka untuk ditempatkan di Papua menyusul beberapa orang guru yang sudah lebih dulu ditempatkan di wilayah Papua.

Lembaga Indonesia Cerdas sendiri merupakan lembaga yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa, sebagai salah satu pergerakan untuk melunasi janji kemerdekaan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Nowela adalah bukti keindahaan lain yang ada di Papua. Tapi tunggu, bukan kah Nowela berasal dari keluarga dengan marga asal Kepulauan Yapen Waropen, Auparai? Apapun itu, Nowela setidaknya pernah tinggal dan menetap di Jayapura.

"Saya beruntung bisa menetap di Jayapura. Kurang lebih sudah enam tahun saya menghabiskan waktu di Jayapura. Dibanding mereka yang lahir dan besar di Jayapura dan mengerti tentang Jayapura, maka siapalah saya ini", pungkas Nowela.

Ada satu pertanyaan klise tentang Papua maupun Jayapura khususnya sebagai indikator pembangunan di Papua: Mengapa Papua dianggap terbelakang?

Faktor yang paling dekat adalah soal infrastruktur dan pendidikan yang masih sangat jauh dibanding Indonesia bagian barat. Tapi jika ditelaah lebih dalam, Papua juga punya prestasi dari aspek pendidikan. Memori kita, mungkin saja masih merekam nama Septinus George Saa. Ada yang masih ingat nama ini? Iya, George Saa adalah putra asli Papua yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Olimpiade Fisika Dunia. Bayangkan saja, bagaimana bisa sebuah daerah yang dianggap tertinggal dalam aspek pendidikan bisa menghasilkan Fisikawan seperti George Saa? Klise bukan?

Dalam permasalahan lain, gaya hidup atau perkembangan jaman, misalnya. Papua juga sering kali dianggap tertinggal. Ada satu garis yang bisa saja diluruskan tentang daerah tertinggal atau terbelakang, yaitu teknologi. Di era modern seperti ini, definisi tentang tertinggal sebenarnya tidak perlu lagi dipermasalahkan. Semua serba kekinian.

Teknologi dan modernisasi telah berkembang. Berhasil meleburkan opini tentang yang terbelakang menjadi maju. Papua tak lagi tertinggal. Semua telah merasakan dan menjadi pelaku dari berkembangnya peradaban modern di Papua.

Satu yang menjadi permasalahan, "apakah teknologi dan gaya hidup modern bisa dibawa ke dalam aspek lain yang masih membelit Papua, pendidikan misalnya? Atau kah ini hanya modernisasi singkat semata? Nowela" .

REP.MOKO
RED.SB BUDI W

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 iso 9001 Certification. Designed by OddThemes