Ilustrasi Tegarnews.com
JAKARTA, TEGARNEWS - Jaringan '98 menyerukan kepada Presiden RI Joko Widodo dan rakyat Indonesia untuk awasi serius momentum Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 mendatang agar hasilkan para kepala daerah yang berkualitas dan mampu bersinergi dengan pemerintah pusat.
"Demokrasi sejati harus berkualitas dan sejahterakan rakyat, tak hanya gaduh dan sibuk prosedural semata seperti dilihat rakyat saat ini. Juga harus dilawan persekongkolan jahat politisi busuk dengan media busuk yang dibekingi oleh konglomerasi busuk untuk menyetir pilkada," ujar Jurubicara Jaringan '98 Ricky Tamba, Minggu (2/8/2015).
Dalam pengamatan Ricky, pilkada tidak akan hasilkan akselerasi pembangunan daerah yang berpihak kepada rakyat miskin di perdesaan, bila dibiarkan seperti sekarang. Mayoritas calon kepala daerah hanya andalkan popularitas hasil rekayasa modal, tanpa rekam jejak yang jelas dan panjang dalam perjuangan kerakyatan. Partai politik dan elitenya pragmatis jaring calon, sementara banyak penyelenggara pilkada bermental bak event organiser (EO) yang targetnya hajat terlaksana.
Ricky juga ingatkan sinyalemen yang dilansir beberapa kalangan bahwa dalam pilkada serentak mendatang rawan 'pemboncengan' politisi busuk dan media busuk yang dibekingi konglomerasi busuk, yang akan rekayasa pemenangan pilkada ciptakan para kepala daerah boneka yang patuh apapun perintah penerbitan izin usaha, peraturan daerah, hingga mutasi pejabat dan lain-lain sesuai desain akumulasi modal nekolim neoliberalisme.
"Jangan sampai pascapilkada terjadi kerawanan sosial baru karena kepala daerah terpilih tidak miliki kapasitas manajerial yang baik, tak paham problematika daerah dan bangsa, dan yang paling ironi kepala daerah terpilih sangat liberal kapitalistik, tak bersinergi dengan visi-misi Trisakti Bung Karno dan Nawacita Jokowi. Ayo bersatu jaga NKRI, lawan konspirasi busuk, awasi pilkada serentak!" pungkasnya. (SB BUDI W)
Posting Komentar